Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Modul 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi

 

Modul 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi

Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

  • Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Jawaban:

Menurut saya Pratap Triloka sangat berpengaruh dalam pengambilan keputusan, keputusan yang dibuat harus mencerminkan sebagai seorang pemimpin yang bisa memberi contoh, menjadi teladan dan mampu memotivasi serta dorongan terhadap murid. Setiap keputusan yang diambil sejatinya memberikan dorongan semangat yang besar terhadap murid Ketika keputusan itu sudah diambil. Filosofi ini justru menjadi pondasi Ketika kita dihadapkan pada posisi untuk mengambil keputusan. Dengan kata lain bahwa keputusan-keputusan yang kita ambil sebagai pemimpin pembelajaran mesti berdampak positif terhadap murid untuk masa depannya.

  • Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Jawaban:

Nilai-nilai pada diri juga memiliki peran penting dan pengaruh terhadap pengambilan keputusan. Dari beberapa paradigma serta prinsip pengambilan keputusan itu akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana nilai-nilai yang melekat pada diri seorang pemimpin. Itu juga sebab sehingga saya malah berpikiran bahwa budaya pun yang selama ini melekat erat dalam kehidupan seorang manusia juga memiliki pengaruh dan peran dalam pengambilan keputusan. Bahkan kecenderungan prinsip dan paradigma yang digunakan akan sangat Nampak terlihat pada nilai-nilai yang melekat pada diri manusia, atau pada seorang pemimpin pembelajaran.

  • Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Jawaban:

Menurut saya dalam Langkah pengujian yang berjumlah Sembilan itu bagian dari aktivitas coaching. Tentu saja itu merupakan coaching pribadi. Dialog-dialog pada diri merupakan hal yang lumrah dan malah akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan. Renungan serta mencoba berpikir lebih jernih dan tenang sebelum pengambilan keputusan merupakan proses coaching diri yang sangat efektif untuk dilakukan. Hal ini penting supaya nantinya setelah pengambilan keputusan tidak ada lagi pertanyaa-pertanyaan yang bisa menyebabkan keraguan terhadap keputusan yang diambil

  • Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Jawaban:

Pada pembahasan studi kasus yang telah dilakukan tentang moral dan etika, memang sesuatu yang sering dihadapi, dan sekali lagi menurut saya nilai-nilai yang melekat pada diri memiliki peran dan pengaruh besar terhadap proses dan hasil pengambilan keputusan. Sebagai contoh Ketika seorang pemimpin memiliki rasa peduli yang lebih dominan kemungkinan besar prinsip pengambilan keputusannya akan tercermin sikap kepedulian yang berpikir berbasis kepedulian. Namun demikian saya yakin juga logika dan berbagai fakta lain juga akan mendukung dalam pengambilan keputusan tersebut.

  • Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

Jawaban:

Pengambilan keputusan yang tepat menurut saya yaitu Kembali bahwa pondasi dari pengambilan keputusan itu adalah Pratap Triloka KHD dimana keputusan-keputusan yang kita ambil seyogyanya tidak membuat murid menjadi hilang semangat, masa depan dan menghalangi potensi positif yang ada pada dirinya. Dengan kata lain pengambilan keputusan ini mesti berdampak pada terciptanya lingkungan positif, kondusif, aman dan nyaman bagi murid dan yang terkait dengannya.

  • Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Jawaban:

Kesulitan dalam setiap hal tentu ada, termasuk pengambilan keputusan ini, yang paling sering muncul adalah  pertentangan menentukan bujukan moral atau dilemma etika, meskipun secara teori dan defenisi jelas perbedaannya. Namun seperti biasanya kenyataan dilapangan sering sekali ada hal yang terjadi demikian. Naluri kemanusiaan kita kerap muncul dan itu juga tidak bisa dipungkiri.

  • Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Jawaban:

Pengaruhnya besar, termasuk pada masa depan murid. Keputusan yang hari ini kita ambil mungkin besok lusa belum kelihatan dampaknya tapi di masa yang akan datang bisa jadi baru akan muncul. Jadi sangat perlu memikirkan dengan seksama, sesuai Langkah, paradigma dan prinsip pengambilan keputusan itu menjadi dasar sebelum mengambil keputusan

  • Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Jawaban:

Tentu konsisten, sikap disiplin dan komitmen terhadap keputusan yang telah diambil, dan tentu saja teladan untuk murid. Memberi contoh dan terus memotivasi murid untuk selalu semangat dalam belajar serta menyampaikan bahwa setiap murid memiliki masa depan yang cerah.

  • Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Jawaban:

Kesimpulannya seorang guru adalah seorang pemimpin pembelajaran, dan konsep pengambilan keputusan pada modul ini merupakan bagian tak terpisahkan dari modul-,modul sebelumnya, bahkan sejak modul tentang Filosofi KHD, pembelajaran berdiferensiasi, KSE adalah bagian yang mendukung dan sangat melengkapi Ketika kita berada pada situasi untuk mengambil keputusan.

 

Seperti kata Dirjen GTK Kemdikbud Iwan Syahril:

“Memutuskan menjadi guru, berarti teken kontrak untuk menjadi teladan”

 

Abdul Mujid
Abdul Mujid Guru Sederhana di daerah terpencil yang bermimpi untuk selalu memberikan yang terbaik.....

Posting Komentar untuk "Modul 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi"